Essay 2 Psikologi Lingkungan, dosen pengampu: Arundati Shinta. Tiyana Arum Sari / 21310410073
A Plastic Ocean
Tiyana
Arum Sari / 21310410073
Essay 2 Psikologi Lingkungan
Dosen pengampu: Arundati Shinta
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Topik |
Begitu
banyak sampah plastik yang masuk ke dalam lautan, merusak rumah bagi penghuni
laut, mengubah rantai makanan, hingga menyebabkan kematian binatang dan
kehidupan laut. |
Sumber |
A Plastic Ocean – 1:40:19 |
Ringkasan |
Pada
film dokumenter ini Craig Leeson bersama penyelam bebas Tanya Streeter
bekerjasama dengan ilmuwan dan para peneliti menjelajahi dua puluh tempat
dalam kurun waktu empat tahun untuk mengungkap penyebab dan konsekuensi serta
memberikan solusi dari sampah plastik tersebut. Dalam
perjalanannya Craig Leeson dan Tanya Streeter menemukan berbagai permasalahan
yang timbul akibat sampah plastik. Mulai dari paus yang mati akibat menelan
plastik dengan lebar 6 meter persegi hingga tidak bisa makan dan mengalami
kekurangan gizi, burung laut yang juga turut menjadi korban akibat sampah
plastik yang mengambang di lautan, serta kura-kura tempayan yang tidak bisa
menyelam akibat ada sejumlah plastik di perutnya yang menghasilkan gas. Kejadian
tersebut diakibatkan oleh sampah plastik yang masuk ke lautan sehingga
disalahpahami oleh ikan, kura-kura, dan binatang laut lainnya sebagai
ubur-ubur atau makhluk hidup lain yang bisa dimakan. Hal ini mengakibatkan
berubahnya rantai makanan di laut. Banyaknya sampah plastik di laut
disebabkan oleh penggunaan plastik yang berlebih seperti penggunaan sedotan,
kemasan makanan, dan peralatan rumah tangga yang terbuat dari bahan plastik,
sampah yang dibuang ke sungai lalu mengalir ke lautan, hingga microbeads
yaitu bahan yang biasa digunakan pada sabun cuci muka, pasta gigi, dan alat
kosmetik lainnya. Penyebab yang lebih parah lagi adalah sinar ultraviolet,
gelombang laut, dan garam yang menjadikan plastik pecah dan menjadi potongan-potongan
kecil atau disebut "microplastics" yang jauh lebih berbahaya.Tidak
hanya membahayakan bagi hewan tentunya akibat dari sampah plastik ini juga
membahayakan manusia. Dalam
film ini menunjukkan pembakaran sampah plastik yang dapat menimbulkan beberapa
penyakit seperti pulmonial, tuberkulosis, emfisima, kanker, hingga
menyebabkan kemandulan. Penyebab dan dampak dari sampah plastik ini menjadi
perhatian dunia. Pada tahun 1991 Jerman menjadi negara pertama di dunia yang
menyampaikan Undang-Undang Pengemasan yang mewajibkan produsen plastik
bertanggung jawab untuk daur ulang dari setiap kemasan yang mereka jual Sikap
peduli terhadap lingkungan merupakan reaksi peduli seseorang terhadap
lingkungannya. Misalnya, tidak merusak lingkungan alam dengan selalu menjaga
pelestarian lingkungan, atau dengan kata lain harus selalu menjaga dan
melestarikan lingkungan agar tidak menjadi rusak, tercemar bahkan menjadi
punah adapun upaya pengelolaan lingkungan |
Permasalahan |
Film
A Plastic Ocean Film A Plastic Ocean memberikan fakta mengenai dampak sampah
plastik di perairan disamping itu film ini memberikan solusi pengelolaan
sampah plastik dari berbagai Negara. Seperti : Di Filipina, melakukan
Bioremidasi dan Fitoremidasi sebagai langkah membersihkan lingkungan perairan
seperti sungai dari polutan. Di Jepang, dimana penduduk desa
kamakatsu japan memiliki konsep recyling dan menerapkan the zero waste town. Di Bristol Inggris, boto-botol plastik
dirangkai menjadi sebuah pernak-pernik cantik yang bernilai seni sebagai
pemanis di depan gedung. |
Opini |
Manusia yang ada di bumi sudah
semestinya memiliki kesadaran akan lingkungan dan mengelolanya sebaik mungkin
sehingga terjadi keselarasan dalam alam antara manusia dan komponen yang ada
di dalam lingkungan seperti hewan dan tumbuhan. Pengelolaan sampah plastik sangat
penting dilakukan untuk menjaga keseimbangan alam, baik darat, laut, maupun
udara. Banyak kehidupan yang dirugikan ketika
tidak bisa mengelola sampah. |
|
Komentar
Posting Komentar