Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2022

Essay 1 Psikologi Lingkungan, dosen pengampu: Arundati Shinta. Tiyana Arum Sari / 21310410073

Gambar
  Gerakan Nasional Laut Bersih Pantai Samas Menuju Kampung Bahari Ringkasan : Gerakan nasional laut bersih Tahun 2022 dalam rangka peringatan HUT Ke-77 TNI Angkatan laut yang dipusatkan di Pantai Samas. Dipilihnya Pantai Samas untuk gerakan nasional laut bersih dengan pertimbangan kawasan tersebut akan dijadikan Kampung Bahari Nusantara oleh TNI AL. dijelaskan, konsep Kampung Bahari Nusantara tidak sekedar manyangkut pariwisata, namun juga ada ketahanan pangan dan pelestarian lingkungan. Seperti pengembangan komoditas pertanian muali padi, jagung, kedelai, cabai dan lainnya. Khusus pelestarian lingkungan TNI AL sudah melaksankan penanaman bibit mangrove. Opini saya : Gerakan nasional laut bersih seharusnya diterapkan di seluaruh pantai yang ada di Indonesia sebagai bentuk perawatan lautan dari sampah. Mengajak generasi muda milenial untuk menjalankan program tersebut agar peduli lautan. Penanaman bibit mangrove juga harus digerakan untuk mencegah abrasi yang akan datang dan bermanfaa

Essay Pengganti Pertemuan Offline Psikologi Lingkungan, dosen pengampu: Arundati Shinta. Tiyana Arum Sari / 21310410073

Gambar
Kompos Kompos  merupakan salah satu jenis  pupuk  organik yang sudah ada sejak lama. Pengertian  kompos  adalah bahan-bahan organik yang sudah mengalami proses pelapukan karena terjadi interaksi antara mikroorganisme atau bakteri pembusuk yang bekerja di dalam bahan organik tersebut. Proses pengomposan membutuhkan mikroba untuk proses pembusukan. Agar mikroba dapat hidup dan berkembangbiak, diperlukan unsur Karbon sebagai sumber energi bagi mikroba dan unsur Nitrogen untuk perkembangbiakan mikroba. Unsur-unsur ini didapat dari sampah organik. Sehingga perlu dipastikan sampah-sampah organik yang akan dipakai dalam pengomposan memiliki unsur Karbon dan Nitrogen yang seimbang. Untuk pengomposan diperlukan wadah yang berlubang-lubang untuk sirkulasi udara. Wadah tersebut diberi alas jaring plastik yang diisi sabut kelapa atau sekam. Kemudian, untuk mengatur kelembapan dan menyerap kelebihan air sehinga kelebihan air pada adonan kompos tidak merembes, lapisi wadah keranjang dengan kar

Essay Pengganti Pertemuan Offline Psikologi Lingkungan, dosen pengampu: Arundati Shinta. Tiyana Arum Sari / 21310410073

Gambar
Eco Enzyme Eco -Enzyme merupakan larutan/cairan multifungsi yang dihasilkan melalui proses fermentasi dari campuran sisa sampah organik (buah-buahan dan sayuran), gula merah tebu dan air. Jenis sampah organik yang diolah menjadi eco enzyme hanya sisa sayur atau buah yang mentah. Fermentasi yang menghasilkan alkohol dan asam asetat yang bersifat disinfektan hanya dapat diaplikasikan pada produk tanaman karena kandungan karbohidrat (gula) di dalamnya. Proses fermentasi akan berlangsung tiga bulan. Bulan pertama, akan dihasilkan alkohol, kemudian pada bulan kedua akan menghasilkan cuka dan pada bulan ketiga menghasilkan enzyme. Pada bulan ketiga, eco-enzyme tersebut sudah bisa dipanen. Caranya adalah dengan menyaring menggunakan kain yang sudah tidak terpakai juga bisa digunakan untuk saringan. Sisa atau ampas eco-enzyme dapat digunakan untuk beberapa manfaat seperti: a.      Sebagai starter (ease) atau untuk membantu mempercepat proses pembuatan eco-enzyme selanjutnya, Untuk